Senin, 10 Mei 2010

CONTOH REFLAKSI PPL MATEMATIKA

BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Pendidikan merupakan serangkaian kegiatan komunikasi antara guru dengan murid secara tatap muka atau dengan menggunakan media, dalam rangka memberi bantuan terhadap perkembangan potensi anak seutuhnya, dalam arti supaya dapat mengembangkan potensi yang maksimal agar tercipta manusia dewasa yang bertanggung jawab.
Jadi, pendidikan pada hakekatnya adalah suatu upaya memberikan pemahaman kepada siswa tentang wawasan ilmu pengetahuan yang diharapkan dapat memberikan teori yang telah diajarkan dengan menggunakan media dalam belajar, begitu juga terhadap perkembangan siswa yang seutuhnya memiliki perbedaan antara lain dalam inteligensi, kepribadian dan juga pada keadaan jasmani dan sosial sehingga siswa dapat mengembangkan potensi fisik, ekonomi, sosial, sikap, moral, pengetahuan dan keterampilan.
Dalam pembukaan UUD 1945 dikemukakan bahwa, “ ………… untuk melindungi segenap bangsa dan tumpah darah indonesia dan untuk memajukan kesejahteraan umum, mencerdaskan kehidupan bangsa dan ikut melaksanakan ketertiban dunia yang berdasarkan kepada kemerdekaan, perdamaian abadi dan keadilan sosial "
Dalam pernyatan mencerdaskan kehidupan bangsa, tersirat bahwa mencapai tujuan pendidikan nasional lebih diprioritaskan pada bidang pendidikan disamping bidang-bidang lain seperti ekonomi, pertanian, peternakan, industri, politik, budaya, sosial, dan pertahanan keamanan. Sebagai perwujudan cita-cita mencerdaskan kehidupan bangsa serta amanat agar pemerintah mengusahakan dan menyelenggarakan suatu sistem pengajaran nasional, salah satunya dengan menerbitkan Undang-Undang tentang sistem pendidikan nasional. Pendidikan Nasional berfungsi untuk mengembangkan kemampuan serta meningkatkan mutu kehidupan dan martabat manusia indonesia dalam rangka upaya mewujudkan tujuan nasional.
Sebagai calon guru atau pendidik, haruslah mengenal pengetahuan, keterampilan serta wawasan, sikap dan nilai-nilai yang telah dikuasai melalui berbagai mata kuliah atau dengan kata lain PPL (Program Pengalaman Lapangan) adalan salah satu kemampuan kegiatan kurikuler yang memerlukan keterpaduan antara penguasaan materi dengan praktek. PPL merupakan salah satu mata kuliah wajib pada Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Jambi dengan bobot 4 SKS.
Dikatakan guru yang profesional adalah guru yang mau mengerti dan cepat tanggap atas kekurangan siswa. Dan selayaknya seorang calon tenaga pendidik diharapkan peka terhadap masalah yang timbul. Selain dari pada itu, dengan kegiatan PPL inilah mahasiswa dapat mengetahui sejauh mana kemampuan yang dimilikinya untuk mendidik dan apa saja yang diperlukan untuk meningkatkan keefektifan di dalam kelas.
PPL adalah suatu kegiatan akademik yang bersifat intrakurikuler yang mencakup pengenalan lapangan, latihan mengajar dan tugas-tugas kependidikan lainnya secara terbimbing, terarah dan terpadu untuk memenuhi persyaratan pembentukan tenaga profesional dalam bidang pendidikan. PPL merupakan bagian dari proses menyiapkan lulusan tenaga kependidikan di Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan dan secara teknisnya mahasiswa terjun langsung ke sekolah guna memperoleh pangalaman sebagai seorang guru. Untuk memperoleh pengalaman tersebut, seorang guru bukan hanya mengajar didepan kelas, tapi dituntut lebih mampu menguasai keadaan kelas.
Keadaan di lapangan membuktikan bahwa kemampuan memberikan pengajaran saja tanpa ditunjang dengan kemampuan mengorganisasikan kelas tidak akan memberikan prestasi belajar yang diharapkan karena eksistensi seorang guru tidak hanya diukur dengan kemampuan menciptakan kondisi belajar/iklim kelas yang kondusif bagi terwujudnya proses belajar mengajar yang optimal.
Guru yang baik akan selalu berupaya untuk menciptakan suasana kondusif sehingga akan tercapai tujuan dari pengajaran yang diberikannya. Untuk seorang tenaga profesional, itu tidaklah mudah karena tenaga profesional menuntut adanya tanggung jawab dan dedikasi yang tinggi dalam melaksanakan tugasnya.
Oleh karena itu, dengan adanya PPL yang dilaksanakan oleh setiap Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan ini, merupkan salah satu upaya untuk mengantarkan mahasiswa FKIP sebagai calon edukatif yang profesional dan dengan adanya PPL ini para mahasiswa sebagai calon pendidik diharapkan mampu menerapkan berbagai kemampuan keguruan secara utuh dan terintegrasi dalam situasi yang sebenarnya.

1.2. Tujuan Penulisan
Adapun tujuan dari penulisan makalah ini adalah :
1. Memberikan gambaran pelaksanaan pendidikan, kondisi sekolah dan kondisi guru di SMP Negeri 7 Kota Jambi.
2. Memberikan informasi dan membagi pengalaman selama mengikuti PPL di SMP Negeri 7 Kota Jambi.
3. Mengungkapkan segi-segi positif dan negatif PPL.

1.3. Manfaat Penulisan
Sedangkan manfaat dari penulisan makalah ini adalah :
1. Menambah wawasan dan pengalaman tentang pelaksanaan kegiatan belajar mengajar di SMP Negeri 7 Kota Jambi.
2. Memberikan tambahan pengetahuan bagi mahasiswa calon guru dalam mempersiapkan dan meningkatkan kemampuan diri untuk melaksanakan tugas-tugas guru.
3. Sebagai pandangan untuk melaksanakan proses belajar mengajar yang lebih baik di sekolah terhadap siswa.

BAB II
GAMBARAN SINGKAT SMP NEGERI 7 KOTA JAMBI

2.1. Sejarah Singkat SMP Negeri 7 Kota Jambi
Sebelum menjadi SMP N 7 Jambi, SMP yang berdiri pada tahun 1974 ini adalah SMP N 6, yang dipimpin oleh Ny. Alidar Wahid Hamzah. Pada masa pimpinannya, SMP N 6 hanya memiliki 4 ruang kelas. Seiring berjalannya waktu, Ny. Alidar Wahid Hamzah digantikan oleh A.B. Sirait pada tahun 1978 – 1985.
Pada masa kepemimpinan A.B. Sirait ini, datang bantuan dari Dinas Pendidikan Nasional Jakarta, berupa alat peraga Fisika dan Biologi ke SMP N 7 yang terletak di Pasir Putih. Maka atas kebijakan A.B. Sirait diajukan surat permohonan pergantian nama sekolah ke Dinas Pendidikan Nasional. Dengan tujuan alat peraga Fisika dan Biologi bisa dimiliki oleh SMP N 6 yang direncanakan akan berganti nama menjadi SMP N 7.
Apa yang diusahakan oleh A.B. Sirait akhirnya membuahkan hasil pada tanggal 23 April 1977 SMP N 6 resmi menjadi SMP N 7 Kota Jambi. Yang terletak di Jalan Ahmad Thaib yang mempunyai Visi dan Misi sebagai berikut :
1. Menanamkan kedisiplinan kerja.
2. Menciptakan prestasi belajar.
3. Menciptakan rasa persaudaraan kekeluargaan yang lekat.
4. Menciptakan tanggung jawab yang tinggi terhadap guru.
Pada masa kepemimpinan A.B. Sirait , SMP N 7 Kota Jambi meraih berbagai prestasi tingkat daerah maupun nasional dalam bidang akademis maupun non – akademis , diantaranya :
1. Juara I pelajar teladan tingkat nasional.
2. Meraih juara gerak jalan Presiden Soeharto 17 Agustus 1977.
3. Guru teladan nasional tahun 1977.
Nama SMP N 7 Kota Jambi tidak asing lagi ditelinga masyarakat sehingga SMP N 7 Kota Jambi menjadi pilihan utama orang tua untuk menyekolahkan anaknya. Akan tetapi, penerimaan siswa dibatasi karena keterbatasan ruang belajar. Dengan bantuan pemerintah, SMP N 7 Kota Jambi mendapat bantuan UGB (Unit Gedung Baru) yang dilaksanakan dengan 2 tahap, pada tahap awal hanya 4 kelas dan pada tahap kedua dengan 8 kelas. Hingga pada tahun 1989, A.B. Sirait dipindahtugaskan ke SMP N 12 Jambi. Setelah kepindahan A.B. Sirait jabatan kepala sekolah digantikan oleh :

1. Yahya Nawawi 1985 – 1986
2. Ali Thaib 1986 – 1990
3. Suharjo 1990 – 1997
4. Radi Arif 1997 – 2003
5. Drs. Sudirman 2003 – 2004
6. Epi Herman, S.Pd 2004 – 2005
7. Drs. Firdaus 2005 – 2006
8. Syahrial Thaib, S.Pd 2006 – sekarang
Pada masa kepemimpinan Epi Herman, S.Pd mulai dibentuk kelas Unggul, sedangkan kelas Akselerasi dan English Class dibentuk pada masa kepemimpinan Drs. Firdaus. Pada tahun 2006, Drs. Firdaus, S.Pd meninggalkan jabatannya sebagai kepala sekolah di SMP N 7 Kota Jambi. Pada tahun yang sama kepemimpinan SMP N 7 Kota Jambi dipegang oleh Syahrial Thaib, S.Pd sampai sekarang. Dari awal kepemimpinan Syahrial Thaib, S.Pd sudah membentuk warung kejujuran yang merupakan wadah untuk membentuk watak siswa yang jujur sejak dini, membangun unit usaha sekolah dan pendopo utomo.
Semua Kepala Sekolah yang pernah mengabdi di SMP N 7 Kota Jambi mempunyai Visi dan Misi yang sama yaitu kualitas mutu pendidikan selalu jadi prioritas utama. Sehingga grafik prestasi dan nilai akhir siswa terus meningkat begitupun juga dengan grafik penerimaan siswa tiap tahunnya selalu berjalan naik.
Adapun Visi dan Misi SMP N 7 Kota Jambi adalah :
Visi
 Unggul bernilai plus
 Berkepribadian mulia menuju masyarakat madani
Misi

 Melaksanakan pembelajaran dan kegiatan bimbingan secara efektif sehingga siswa dapat mengembangkan potensi yang dimilikinya secara optimum.
 Memberdayakan masyarakat sekolah sesuai dengan fungsi dan tugasnya masing –masing.
 Menciptakan semangat persaingan secara positif sepanjang masa untuk tetap unggul disegala lini.
 Menumbuhkembangkan sifat kebersamaan dan saling membantu dalam diri setiap warga sekolah.
 Meningkatkan penghayatan terhadap ajaran agama yang dianut dalam berbangsa, bernegara dan berbudaya sebagai sumber kearifan dalam bertindak.
 Menerapkan manajemen partisipasi aktif dengan melibatkan seluruh warga sekolah.

2.2. Struktur Organisasi SMP N 7 Kota Jambi
Struktur organisasi adalah suatu susunan personal yang tergabung dalam suatu organisasi. Melalui struktur kita dapat melihat tugas, wewenang dan bidang kerja yang ada pada organisasi tersebut . Dengan adanya struktur, akan memudahkan pimpinan mangadakan pengawasan koordinasi dan termasuk pengambilan pesan. Sedangkan organisasi tanpa struktur akan sulit melaksanakan aktivitas dalam kegiatan program.
Sekolah merupakan suatu organisasi yang mempunyai visi dan misi,oleh karena itu perlu suatu struktur dimana setiap bagian pada struktur itu memiliki fungsi dan sosialisasi kerja sehingga terorganisir dengan baik.
2.3. Tugas dan Fungsi Pengelolaan Kelas
1. Kepala Sekolah
Kepala sekolah berfungsi sebagai pimpinan administrasi dan supervisor.
1.1. Kepala Sekolah selaku Pimpinan
Selaku pimpinan, kepala sekolah mempunyai tugas :
a. Menyusun perencanaan
b. Mengorganisasikan kegiatan
c. Mengarahkan kegiatan
d. Melaksanakan pengawasan
e. Mengkoordinirkan kegiatan
f. Melakukan evaluasi terhadap kegiatan
g. Menentukan kebijaksanaan
h. Mengadakan rapat
i. Mengambil keputusan
j. Mengatur proses belajar mengajar
k. Mengatur administrasi yaitu administrasi kantor, siswa, pegawai, perlengkapan dan keuangan.
l. Mengatur Organisasi Siswa Intra Sekolah (OSIS)
m. Mengatur hubungan sekolah dengan masyarakat.
1.2. Kepala Sekolah selaku admnikstrator
Selaku administrator, kepala sekolah bertugas menyelenggarakan admi nistrasi yaitu perencanaan, pengorganisasian, pengarahan,pengkoordinir, pengawasan, kurikulum, kesiswaan, kantor, kepegawaian, perlengkapan, keuangan dan perpustakaan.
1.3. Kepala Sekolah selaku Suprvisor
Selaku supervisor, Kepala Sekolah bertugas menyelenggarakan supervisi mengenai :
a. Kegiatan belajar mengajar
b. Kegiatan bimbingan dan penyuluhan
c. Kegiatan kurikuler dan ekstrakurikuler
d. Kegiatan ketatausahaan
e. Kegiatan kerja sama dengan masyarakat dan dunia usaha
2. Wakil Kepala Sekolah
Wakil kepala sekolah mempunyai tugas membantu kepala sekolah dalam kegiatan – kegiatan sebagai berikut :
2.1. Wakil Kepala Sekolah Urusan Kurikulum
a. Menyusun program pengajaran.
b. Menyusun pembagian tugas.
c. Menyusun jadwal pengajaran.
d. Mengkoordinir kegiatan KBM.
e. Menyusun jadwal pelaksanaan evaluasi belajar, pelaksanaan ujian akhir sekolah (UAS)/Ujian Akhir Nasional (UAN).
f. Mengatur dan melengggarakan hubungan sekolah dengan orang tua / wali siswa.
g. Menyediakan daftar buku acara guru dan siswa.
h. Menyusun kriteria dan persyaratan naik/tidak naik serta lulus/tidak lulus.
i. Menyusun jadwal penerimaan buku laporan pendidik (lapor) dan penerima STTB.
j. Menyusun laporan pelaksanaan pengajaran secara berkala.
2.2.Wakil Kepala Sekolah bidang Kesiswaan
Bagian ini bertujuan agar siswa – siswi dapat memanfaatkan semua fasilitas dan kesempatan di sekolah dalam kegiatan agar tujuan sekolah tercapai secara efektif dan efisien.
Diantaranya tugas – tugasnya adalah sbb :
a. Menyusun program pembinaan kesiswaan / OSIS.
b. Melaksanakan pembinaan pengurus OSIS dalam berorganisasi.
c. Membina hubungan antar sekolah dengan BP3.
d. Melaksanakan bimbingan, pengarahan dan pengendalian kegiatan siswa/OSIS dalam rangka menegakkan disiplin dan tata terttib sekolah.
e. Membina dan melaksanakan koordinasi keamanan, kebersihan, ketertiban, keindahan dan kekeluargaan (5K).
f. Memberikan pengarahan dan pemilihan pengurus OSIS dalam berorganisasi.
g. Menyusun program dan jadwal pembinaan siswa secara berkala dan insidentil.
h. Melaksanakan pemilihan calon siswa teladan dan penerima beasiswa.
i. Mengadakan pemilihan untuk siswa mewakili sekolah dalam kegiatan di luar sekolah.
j. Menyusun laporan pelaksanaan kegiatan kesiswaan secara berkala.

2.3. Kepala Tata Usaha
Dalam usaha lembaga pendidikan atau sekolah tidak pernah lepas dari tenaga administrasi yaitu tata usaha. Tata usaha sendiri dikepalai oleh seorang kepala tata usaha yang bertanggung jawab kepada sekolah. Kepala tata usaha mempunyai tugas melaksanakan ketatausahaan sekolah meliputi kegiatan sebagai berikut :
a. Penyusunan program tata usaha.
b. Penyusunan keuangan sekolah.
c. Pengurusan pegawai.
d. Penyusunan laporan pelaksanaan kegiatan pengurusan ketatausahaan secara berkala.
e. Mengetik daftar gaji.
f. Mengelola buku induk dan motivasi siswa.
g. Mengurus administrasi ketenagaan dan siswa.
h. Menyusun perlengkapan administrasi sekolah.
i. Membuat laporan bulanan/triwulan.
j. Membina dan mengembangkan karier pegawai tata usaha sekolah.
k. Menyusun dan menyajikan data administrasi sekolah.
l. Mengkoordinasikan dan melaksanakan 6K.
m. Membuat surat keterangan.
n. Membuat keterangan pindah dan mencatat motivasi siswa.
o. Memindahkan nilai ke buku induk.
p. Mengetik surat – surat dinas.
q. Membantu penyerahan honorarium guru/TU.
r. Mendistribusikan bahan dan alat pengajaran.
s. Membuat daftar/buku bantu siswa.
t. Mengelola buku klaper.
u. Mencatat barang inventaris laboratorium.
v. Mengagendakan surat masuk dan surat keluar.


2.4. Komite Sekolah
Komite sekolah merupakan bentuk organisasi persatuan antara orang tua siswa dan guru untuk mewujudkan dan memelihara hubungan antara orang tua siswa dan guru sekolah, membentuk manusia yang berakhlak, berkualitas dan dapat menerapkan keilmuannya ditengah mas yarakat, bangsa dan Negara.
Tugas dan wewenang komite sekolah adalah :
a. Mendorong dan meningkatkan hubungan yang baik antara masyarakat, sekolah dan pemerintah.
b. Membantu kelancaran pendidikan.
2.5. Unsur Pelaksanaan Pendidikan
1. Guru BP/BK (Bimbingan Konseling)
Guru BP di sekolah merupakan unsur edukatif yang sangat penting dalam suatu sekolah. Guru BP mempunyai tugas yaitu memberikan bimbingan kepada siswa – siswi yang bermasalah dalam pendidikannya di sekolah. Secara rutin mengadakan bimbingan dengan orang tua siswa dalam mengontrol tingkah laku siswa di sekolah dan di rumah. Selain itu, guru BK juga membantu siswa kelas VII untuk memilih dan menentukan kemampuannya dalam penentuan jurusan yang dipilihnya di kelas IX.
2. Majelis Guru
Majelis guru merupakan tenaga edukatif yaitu tenaga pengajar sekaligus sebagai pendidik yang merupakan sumber informasi bagi siswa, karena guru merupakan salah satu komponen penting dalam kegiatan siswa. Guru bukanlah bertugas menstranfer ilmu kepada siswa, melainkan sebagai fasilisator terhadap siswa dan mampu memotivasi siswa supaya lebih tertarik dengan pelajaran yang akan disampaikan.
Dalam dunia pendidikan, keberadaan peran dan fungsi guru merupakan salah satu faktor yang sangat signifikan. Guru merupakan bagian yang terpenting dalam proses belajar dan mengajar, baik di jalur pendidikan formal maupun informal.Oleh sebab itu, dalam setiap upaya peningkatan kualitas pendidikan di tanah air, tidak dapat dilepaskan dari berbagai hal yang berkaitan dengan eksistensi guru itu sendiri.
Beberapa kemampuan profesional yang harus dimiliki seorang guru, pada garis besarnya adalah :
1. Kemampuan penguasaan materi/bahan pelajaran.
2. Kemampuan perencanaan program proses belajar – mengajar.
3. Kemampuan pengelolaan program belajar - mengajar.
4. Kemampuan dalam pelaksanaan proses belajar – mengajar.
5. Kemampuan menggunakan media dan sumber pembelajaran.
6. Kemampuan pelaksanaan evaluasi dan penilaian prestasi siswa.
7. Kemampuan program bimbingan dan penyuluhan.
8. Kemampuan dalam pelaksanaan diagnosis kesulitan belajar siswa
9. Kemampuan pelaksanaan administrasi kurikulum atau administrasi guru.
Kualitas dan kuantitas guru sangat mempengaruhi kelancaran dan keberhasilan dalam proses belajar – mengajar. Kualitas seorang guru dalam menguasai materi yang disampaikan akan mempengaruhi bisa tidaknya siswa dalam memahami dan menangkap materi yang diberikan. Sedangkan kuantitas guru di sebuah sekolah juga berpengaruh pada keberhasilan dalam proses belajar mengajar. Terkadang terlalu banyaknya guru di sebuah sekolah akan membuat sempitnya kesempatan bagi guru lain dalam melaksanakan tugasnya. Sebaliknya, jika terlalu sedikit guru di sebuah sekolah akan berpengaruh pada mata pelajaran yang diajarkan pada siswa. Sedikitnya guru akan berdampak pada mata pelajaran yang diajarkan oleh guru yang bukan merupakan inti pengetahuan yang dimilikinya, karena kurangnya guru di sekolah tersebut. Hal ini akan menyebabkan proses belajar mengajar menjadi tidak maksimal.
 Tata tertib yang diberikan kepada guru :
• Disiplin waktu dinas bagi guru dari pukul 07.00 – 13.20 WIB untuk hari senin, pukul 07.00 – 13.00 WIB untuk hari selasa – kamis, hari jum’at pukul 07.00 – 10.20 WIB dan hari sabtu pukul 07.00 – 11.20 WIB.
• Setiap guru wajib mengikuti upacara bendera setiap hari senin dan hari – hari tertentu lainnya seperti memperingati Hari Pendidikan Nasional, setiap guru juga harus siap bergilir sebagai pembina upacara.
• Guru yang tidak hadir melaksanakan tugasnya, karena sakit atau halangan penting, maka harus mendapat izin dari kepala sekolah dengan memberi tahu melalui surat atau surat keterangan lainnya.
• Guru yang tidak hadir padahal ada jam mengajar, maka guru tersebut harus diusahakan untuk meninggalkan tugasnya kepada siswa dan diberikan sebelumnya pada guru piket pada hari tersebut
 Tertib mengajar bagi guru
• Memiliki buku prsiapan harian, buku program kerja tahunan, satuan pelajaran, rencana palaksanaan pembelajaran, buku daftar nilai/absen dan buku – buku soal – soal ujian.
• Memberikan PR kepada siswa dalam pengerjaan soal – soal yang berkaitan dengan pokok – pokok bahasan yang diajarkan.
• Selain mengajar, guru harus menjalankan tugas –tugas lainnya yang diatur oleh kepala sekolah dalam program tahunan seperti pembagian tugas piket.

 Tertib evaluasi bagi guru
Untuk mengetahui penyampaian tujuan kurikuler yang telah ditetapkan, maka perlu adanya evaluasi untuk setiap siswa. Oleh sebab itu, perlu adanya tertib evaluasi :
• Evaluasi dilakukan setiap pokok bahasan. Bahan tes yang digunakan adalah bahan tes yang dapat membangkitkan minat belajar siswa.
• Bahan tes yang digunakan bentuk tertulis dan lisan termasuk penilaian sikap siswa.
• Sebelum melaksanakan ulangan harian umum atau ujian semester maka evaluasi atau pengadaan tes dapat dilakukan.
2.6. Keadaan Guru dan Pegawai SMP N 7 Kota Jambi
Keadaan guru dan pegawai yang ada di SMP N 7 Kota Jambi dapat digolongkan cukup baik dan brkualitas, hal ini dikarenakan guru – guru yang mengajar dan pegawai cukup senior serta ditambah dengan tingkat pendidikan pegawai tersebut adalah sarjana muda, sehingga pendidikan yang diberikan mengalami kemajuan.
Guru di SMP N 7 Kota Jambi berjumlah 66 orang, termasuk guru Bantu. Semua guru sudah memiliki kualitas guru yang memadai untuk mencapai kelancaran dalam mengajar dan beberapa orang guru juga ada yang mendapatkan sertifikasi guru sehingga memang ahli dibidang ilmunya masing – masing.
Adapun guru – guru yang dimaksud adalah sebagai berikut :

DAFTAR NAMA – NAMA GURU DI SMP NEGERI 7 KOTA JAMBI
NO NAMA GURU / NIP JABATAN BIDANG STUDI
1. Syahrial Thaib, S.Pd
130 889 015 Kepala Sekolah Olahraga
2. P. Simamora, S.Pd
130 779 856 Wakil Kepala Sekolah Fisika
3. W. Sianturi, A.Md, S.Pd
130 353 360 Guru Biologi
4. Burhanuddin, S.Pd
130 678 570 Guru Ekonomi
5. Ida Maiharti, S.Pd
130 524 052 Guru Matematika
6.

7.
W.L. Tobing, S.Pd
130 671 408
Yusniar
130 671 77 Guru Matematika
8. Drs. Wardi U.S
130 680 505 Guru B. Inggris
9. Dra. Rismarini
131 110 920 Guru B. Inggris
10. Rafnis, S.Pd
131 124 236 Guru B. Indonesia
11. Nizamli, S.Pd
131 127 400 Guru Ekonomi
12. Dra. Hj.Rosdiana
131 993 994 Guru Agama
13. Abdullah, S.Pd
130 781 133 Guru Matematika
14. Elfita Yanti
131 261 461 Guru Kesenian
15. Arma Farida, S.Pd
130 808 576 Guru Fisika
16. Delwina, S.Pd
131 411 384 Guru Fisika
17. Septinar Jamal, S.Pd
130 695 616 Guru B. Indonesia
18. Lisdawati, A.Md
130 808 568 Guru Kesenian
19. Janiar, S.Pd
130 903 482 Guru B. Inggris
20. Sulfini, S.Pd
130 094 719 Guru Biologi
21. Drs. Ahmad Yasir
132 067 523 Guru B. Arab
22. Darwandi, S.Pd
131 094 726 Guru Matematika
23. Ernaidah, S.Pd
131 .575 698 Guru Matematika
24. Siti Masitah, S.Pd
131 285 598 Guru Geografi
25. Zaryanto, S.Pd
131 260 082 Guru Biologi
26. Dra. Lidya R. Bukit
130 805 132 Guru BK
27. Erma Farlinda, S.Pd
131 258 813 Guru PKN
28. Dra. Ardas
132 101 128 Guru B. Indonesia
29. Kasmawati
131 102 547 Guru PKN
30. Zildawati, BA
131 618 970 Guru Agama
31. Wayan Mada, S.Pd
132 134 538 Guru Sejarah
32. N. Tambunan
130 190 301 Guru Kesenian
33. Deswati
131 102 547 Guru Geografi
34. Lisma Saswita, S.Pd
131 407 233 Guru B. Inggris
35. Siti Chodijah, S.Pd
131 564 913 Guru PKN
36. Wismaneli, S.Pd
131 669 133 Guru B. Inggris
37. Ignatius Suyoto, A.Md
130 790 277 Guru Fisika
38. T.D. Winarni, S.Pd
130 896 585 Guru Matematika
39. Rini Widiastuti, S.Pd
131 196 336 Guru Biologi
40. Mariati, S.Pd
131 110 918 Guru B. Indonesia
41. Fatmawarni, S.Pd
131 260 532 Guru B. Indonesia
42. Yarliani, A.Md
131 254 103 Guru B. Indonesia
43. Elly Basnah, S.Pd
131 287 177 Guru B. Indonesia
44. Maryati, S.Pd
131 667 099 Guru B. Indonesia
45. Darnis, A.Md
131 409 199 Guru Seajarah
46. Erlina, A.Md
131 692 000 Guru Geografi
47. Syafruddin
131 604 470 Guru Olah raga
48. Budiyanto, S.Pd
131 944 276 Guru B. Inggris
49. Junarso, S.Pd
132 071 661 Guru Matematika
50. Netti Noverita, S.Ag
130 253 674 Guru Agama
51. Saldan, S.Pd
131 584 137 Guru Sejarah, Olah raga
52. Drs. Edi Sopia Hasan
131 394 774 Guru Olah raga
53. Endang Srimulyani, S.Pd
132 056 979 Guru BK
54. Syafwarni
130 019 731 Guru B. Inggris
55. Sahariah, BA
131 695 970 Guru B. Arab
56. Safitriadi, S.Kom
Guru TIK
57. Sisca Yuliasari, S.Pd
041 000 775 Guru Biologi
58. Siti Ngatmini, S.Pd
131 979 358 Guru BK
59. Ade Sylvi, S.Pt
Guru BK
60. Eli Sekarwati, BA
130 802 630 Guru Matematika
61. Firdaus
Guru TIK
62. Erlina, A.Md
131 692 000 Guru Geografi
63. M. Sabki, S.Pd
Guru B. Arab
64. Rori Eka, S.Pd
Guru Fisika
65. Dedy Witman, A.Md
Guru Olah raga

DAFTAR NAMA PEGAWAI / TATA USAHA SMP NEGERI 7 KOTA JAMBI

NO NAMA L/ P JABATAN
1. Jumiati P TU
2. Erwin L TU
3. Neliyanti P TU
4. Misdiwati P TU
5. Sukardi L TU
6. Linda Suryaningsih P TU
7. Wainarni P TU
8. Mujiyo L TU
9. Nyamat L TU
10. Aiffi Susanto L TU
11. Suradi L Satpam
12. Sobli L Satpam
STRUKTUR ORGANISASI OSIS SMP 7 KOTA JAMBI TAHUN AJARAN 2008/2009


2.7. Keadaan Siswa
Keberadaan siswa SMP Negeri 7 Kota Jambi diterima melalui seleksi NEM yang telah ditetapkan batas minimalnya oleh sekolah, namun mulai tahun 2006 sudah melalui Test. Berikut ini keberadaan siswa dan pendistribusiannya untuk setiap kelas.
Di SMP Negeri 7 Kota Jambi, siswanya tergabung dalam suatu organisasi yang disebut OSIS. Dalam organisasi ini, siswa dapat memantapkan kegiatan kurikuler dan ekstrakurikuler dalam menunjang pencapaian meningkatkan apresiasi penghayatan seni serta menumbuhkan sikap berbangsa dan bernegara.
Kegiatan – kegiatan di SMP Negeri 7 Kota Jambi yang sering ditangani oleh OSIS antara lain ada kegiatan rutin dan kegiatan ekstrakurikuler. Kegiatan rutin antara lain upacara bendera setiap hari Senin, sedangkan kegiatan ekstrakurikuler yang berada dibawah naungan OSIS antara lain : Paskibraka, Pramuka, PMR, Kesenian, Redaksi Mading, Petugas Kesehatan Sekolah dan Olahraga.
Agar proses belajar – mengajar dapat berjalan dengan lancer, maka ada peraturan dan tata tertib yang harus dipenuhi antara lain :
1. Proses belajar – mengajar dimulai dari pukul 07.00 – 13.20 WIB untuk hari senin, pukul 07.00 – 13.00 WIB untuk hari selasa – kamis, hari jum’at pukul 07.00 – 10.20 WIB dan hari sabtu pukul 07.00 – 11.20 WIB, kecuali kelas unggul ( Aksel, English, Unggul) dimulai pukul 06.15.
2. Bagi siswa yang terlambat tidak dibenarkan untuk masuk kelas kecuali telah mendapatkan izin dari guru piket dan petugas.
3. Setiap siswa wajib mengikuti upacara hari Senin dan hari – hari lainnya.
4. Selama jam sekolah tidak dibenarkan untuk meninggalkan halaman sekolah kecuali ada izin dari guru piket dan petugas.
5. Siswa yang tidak hadir karena sakit, maka dapat memberikan keterangan melalui surat.
6. Setiap hari Senin sampai Kamis, tiap siswa harus memakai seragam putih biru dengan perlengkapan yang telah ditentukan dan untuk hari Jum’at memakai seragam busana muslim beserta perlengkapan yang telah ditentukan oleh sekolah, sedangkan untuk hari Sabtu memakai baju Pramuka.
7. Setiap hari Jum’at setiap siswa wajib mengikuti acara pembacaan yasin bersama dan acara keagamaan lainnya bagi nonmuslim.
8. Setiap siswa wajib mengikuti ulangan yang diberikan oleh guru, apabila siswa sakit pada hari ulangan maka dapat mengikuti ulangan susulan.
9. Setiap siswa wajib mengikuti remedial yang diberikan oleh guru, apabila nilai yang telah mereka peroleh kurang memuaskan.
Siswa yang ada di SMP Negeri 7 Kota Jambi adalah siswa yang diterima melalui proses seleksi yang ditetapkan oleh ketentuan sekolah.
Berikut data keberadaan siswa dan pendistribusiannya untuk setiap kelas :
NO JUMLAH KELAS JUMLAH KELAS KEADAAN SISWA
L P JML
1. KELAS VII 9 125 157 282
2. KELAS VIII 8 170 147 317
3. KELAS IX 9 144 168 312
JUMLAH 25 439 472 911

2.8. Lingkungan Fisik dan Sosial Sekolah
SMP Negeri 7 Kota Jambi terletak di Jl. Jend. Ahmad Yani No. 06, Telanaipura, Jambi. Letak SMP ini sangat strategis yaitu terletak dipinggir jalan. Didepannya berbatasan dengan jalan raya dan disampingnya berbatasan dengan SMEA N 1. Di lingkungan sekolah terdapat mushola yang berfungsi sebagai tempat ibadah bagi siswa dan guru.

• Identitas Sekolah
SMP Negeri 7 Kota Jambi didirikan pada tanggal 23 April 1977, dengan identitas sebagai berikut :

1. Kode provinsi : 10
2. Nomor : 196419
3. Nama Sekolah : SMP Negeri 7 Kota Jambi
4. Alamat Sekolah : Jl. Jend. A. Thalib
5. Nomor Telepon : 62098
6. Kode Pos : 36124
7. Kecamatan : Telanai Pura
8. Kabupaten / Kota Madya : Jambi
9. Provinsi : Jambi
10. Waktu Penyelenggara : Pagi
11. Keadaan Gedung : Permanen
12. Status Gedung : Milik sendiri
13. No. Pendirian/Penegerian/Operasional : 0928/01/1978
14. Tgl Pendirian/Penegerian/Operasional : 2 September 1978
15. Status Sekolah : Negeri
2.9. Keadaan Sarana dan Prasarana
Untuk mendukung kelancaran proses belajar mengajar harus didu kung oleh sarana dan prasarana. Sekolah ini memiliki beberapa ruang sesuai dengan kebutuhan yang harus dipunyai oleh setiap sekolah. Adapun sarana dan prasarana yang ada di SMP Negeri 7 Kota Jambi adalah :
a. Perpustakaan
Perpustakaan adalah suatu sarana bagi siswa untuk mnambah ilmu dan pengalamannya dengan membaca buku – buku yang tersedia baik itu buku pelajaran maupun buku pengetahuan umum
b. Laboratorium
Laboratorium adalah merupakan salah saru factor pendukung pendidikan. Laboratorium yang terdapat di SMP Negeri 7 Kota Jambi adalah :
1. Laboratorium Biologi
2. Laboratorium Fisika
3. Laboratorium Bahasa
4. Laboratorium Kimia
b. BP/BK
Tempat siswa mendapatkan bantuan dan bimbingan dalam memecahkan masalah yang dihadapi dan untuk membantu siswa melihat kemampuannya dalam memilih jurusan.
c. Ruang OSIS
Ruang OSIS merupakan sebagai pusat menjalankan proses dan kegiatan intra sekolah serta sebagai tempat menyimpan alat – alat perlengkapan (sarana dan prasarana) yang diperlukan dalam rangka menjalankan semua agenda organisasi.

Sarana dan Prasarana di SMP Negeri 7 Kota Jambi :

NO. URAIAN JUMLAH UKURAN KETERANGAN
1. R.Kepsek 1 43 Baik
2. R. Wakasek - - -
3. R. BP/BK 1 42 Baik
4. R. Majelis Guru 2 207 Baik
5. R. Karus TU - - -
6. R. Bendahara - - -
7. R. Tata Usaha 1 56 Baik
8. R. OSIS/PMR 1 36 Baik
9. R. UKS 1 14 Baik
10. R. Kelas 23 1176 Baik
11. R. Lab Bahasa - - -
12. R. Lab.Fisika 1 112 Baik
13. R. Lab Biologi 1 112 Baik
14. R. Lab Kimia - -
15. R. Perpustakaan 1 48 Baik
16. R. Komputer/Internet 2 48 Baik
17. R. Koperasi 2 16 Baik
18. R. Serba Bunga - - -
19. R. Ibadah/Mushala 1 80 Baik
20. R. Jaga / Piket 1 6 Baik
21. WC Guru/ Pegawai 3 24 Baik
22. WC Siswa 9 45 Baik
23. Kantin 5 48 Baik
24. Parkir 1 24 Baik
25. Rumah Dinas 1 24 Baik
JUMLAH 57 2167



DENAH SMP NEGERI 7 KOTA JAMBI
TAHUN AJARAN 2008/2009


BAB III
PENGALAMAN

3.1. Pengalaman Latihan Mangajar
Berdasarkan pengalaman Praktek Penglaman Lapangan (PPL) yang penulis ikuti pada semester genap 2007/2008 yang berlangsung selama lebih kurang 4 bulan (28 Februari s/d 16 Juni 2007) di SMP Negeri 7 Kota Jambi. Penulis mendapatkan banyak sekali pelajaran baik dalam hal mengajar maupun non mengajar. Pengalaman tersebut meliputi bagimana menghadapai siswa misalnya dalam pengelolaan kelas yang baik sehingga tercipta suasana belajar yang menyenangkan atau kondusif.
Adapun untuk lebih terperinci lagi, dapat dilihat dari uraian dibawah ini :
3.1.1. Mata Pelajaran Yang Dipegang
Adapun mata pelajaran yang penulis pegang adalah mata pelajaran Matematika. Penulis diberikan tugas untuk mengajar di kelas IIA, IIB, dan IIC. Metode pengajaran dan materi pelajaran yang diberikan pada kelas tersebut sudah menerapkan kurikulum 2004 yaitu berbasis kompetensi.
Selain itu, penulis dan peserta PPL lainnya juga diberi tugas untuk menggantikan jadwal guru-guru lainnya bila guru yang bersangkutan berhalangan hadir (Tugas Piket).

3.1.2. Segi-Segi Positif dan Negatif
Dalam melaksanakan proses belajar dan mengajar yang penulis laksanakan di SMP Negeri 7 Kota Jambi, banyak sekali terdapat segi-segi positif maupun negatif yang penulis alami, diantaranya adalah :

a. Dalam Menyiapkan Pelajar.
Sebelum melakukan pengajaran di kelas, terlebih dahulu Penulis harus menguasai bahan pelajaran (materi). Untuk mengusai materi pelajaran tersebut, penulis harus membuat RPP dan kemudian mendiskusikannya dengan guru pamong penulis yaitu Rosdana Musfita, S.Pd dan juga dengan teman-teman PPL Matematika lainnya. Disini penulis sering meminta pendapat mengenai batas-batas bahan yang akan diajarkan serta metode yang cocok digunakan di dalam kelas. Setelah mendapat persetujuan dan dirasa mampu untuk melakukannya dan tepat dengan tujuan pengajaran, barulah dapat digunakan dalam pengajaran. Hal seperti ini terus penulis lakukan sampai berakhirnya masa PPL. Selain mempersiapkan bahan pelajaran yang tak kalah pentingnya yang penulis lakukan adalah mempersiapkan mental untuk menghadapi siswa-siswi di kelas.
Dalam menyiapkan pelajaran ini, penulis merasakan adanya segi positif dan segi negatif. Segi-segi positif diantaranya yaitu :
a. Penulis dapat mengatahui bagaimana cara mempersiapkan materi pengajaran yang baik sehingga tujuan pembelajaran dapat tercapai.
b. Penulis dapat mempelajari dan memahami bagaimana cara membuat dan merancang rencana pembelajaran, membuat silabus (pengembangan Silabus) serta membuat soal-soal tugas rumah dan mengoreksinya setiap diakhir pelajaran.
c. Penulis dapat menerapkan ilmu-ilmu yang pernah dipelajari di kampus dalam menyelesaikan pelajaran.
Selain itu, terdapat juga segi-segi negatif yang penulis rasakan, yaitu :
a. Penulis sering mengalami kesulitan dalam menentukan metode belajar yang tepat agar terwujud suasana belajar yang kondusif.
b. Terkadang penulis bingung dalam menggunakan urutan materi pembelajaran dikarenakan setiap buku teks (pedoman) yang ada memiliki perbedaan.
c. Penulis sering mengalami kesulitan dalam memotivasi siswa untuk belajar dengan tertib

b. Dalam Mengajar.
Dalam melakukan pengajaran, pertama kali yang penulis lakukan adalah observasi lapangan yaitu melihat bagaimana cara yang dilakukan oleh guru pamong menghadapi dan mengajar siswa di depan kelas. Setelah itu baru kemudian penulis mencoba untuk mengajar tapi masih dalam pengawasan dan bimbingan guru pamong yang akan melihat dan menegur serta memberi saran atas permasalahan dan kesulitan yang penulis temui di kelas.
Di dalam mengajar penulis juga menemukan adanya segi-segi positif dan negatif. Diantaranya segi positif tersebut ialah :
a. Dalam pengawasan guru pamong, penulis bisa mengetahui dimana letak kelemahan dan kekurangan penulis sehingga penulis dapat memperbaiki kesalahan yang pernah dilakukan.
b. Mata pelajaran Matematika merupakan mata pelajaran yang seringkali kurang disukai siswa karena dianggap sangat sulit tetapi dengan bantuan guru pamong penulis dapat sedikit tambahan tentang bagaimana cara membuat siswa tertarik untuk belajar yaitu dengan memberikan contoh-contoh yang konkrit dan memberikan sedikit lelucon dalam mengajar supaya tidak terlalu tegang dalam belajar.
Dan segi-segi negatif yang penulis rasakan adalah :
1. Siswa sering sekali menganggap remeh status penulis sebagai mahasiswa PPL sehingga mereka terkesan kurang serius dalam belajar.
2. Adanya sekelompok anak yang kurang senang belajar sehingga mengganggu anak-anak lain yang ingin belajar.
3. Siswa meremehkan tugas-tugas yang diberikan oleh penulis, terkadang tidak mau mengumpulkan tugas.

c. Dalam Melakukan Hubungan Sosial di Sekolah
Selama melakukan PPL, penulis sedikit banyak mengenal guru-guru serta staf yang ada di lingkungan SMP Negeri 7 Kota Jambi. Selain itu juga sosialisasi perlu dilakukan terhadap siswa-siswinya. Hubungan sosial ini dilakukan dengan cara mengobrol dengan staf atau guru di waktu senggang dengan menciptakan suasana yang nyaman dengan siswa.
Dalam upaya sosialisasi ini, penulis juga menemukan segi-segi positif yaitu :
a. Penulis mendapat masukan lebih dari staf/guru lain di lingkungan PPL tentang bagaimana cara melaksanakan proses belajar yang baik serta bagaimana cara menghadapi siswa-siswi.
b. Penulis merasa tidak terlalu tegang/vakum disekolah karena guru-gurunya ramah dan baik.
c. Penulis mendapat motivasi-motivasi dari guru supaya menjadi orang yang sukses dan dapat membanggakan orang tua.
d. Penulis bisa dekat dengan siswa/I sehingga dalam belajar dapat tercipta suasana yang lebih menyenangkan karena sudah saling mengenal dan siswa dapat dengan terbuka menceritakan kesulitannya kepada penulis.
Dan juga terdapat segi-segi negatif, yaitu :
a. Dikarenakan kesibukan masing-masing (penulis dan guru-guru lain), sosialisasi yang terjadi dirasakan kurang maksimal.
b. Bila terlalu dekat dengan siswa/I, bisa timbul dampak negatif yaitu penulis kehilangan wibawa sebagai seorang pengajar.

3.1.3. Tindak Lanjut Yang Telah Dilakukan.
Untuk mengatasi segi-segi positif dan negatif tersebut, penulis melakukan tindak lanjut, yaitu :
1. Dalam Menyiapkan Pelajaran.
a. Metode yang penulis gunakan dalam mengajar, disesuaikan dengan kondisi dan situasi. Contohnya bila materi yang akan dipelajari berupa pemahaman, maka penulis gunakan metode kepustakaan atau diskusi kelompok, jika dalam bentuk perhitungan maka metode yang digunakan adalah metode latihan dan tanya jawab. Terkadang bila keadaan di kelas tidak cocok untuk melakukan metode yang tertera di dalam RPP, maka penulis mengambil alternatif lain yang cocok dan disenangi siswa-siswi.
b. Dalam persiapan mengajar, yaitu dalam pembuatan RPP penulis mendiskusikan dengan guru pamong dan teman sesama PPL Matematika bila penulis menemui kendala.
2. Dalam Mengajar
a. Supaya siswa dapat belajar dengan serius, maka tidak jarang penulis mengambil sikap tegas misalnya menegur siswa yang ribut, menanyakan materi yang baru dijelaskan dan memberikan nilai kepada orang yang aktif selama proses belajar mengajar.
b. Sikap yang penulis lakukan untuk menghadapi adanya sekelompok anak yang mengganggu konsentrasi anak lainnya adalah dengan jalan mendekati dan mencari tahu penyebab keributan.Lalu penulis berusaha untuk menenangkan situasi kelas sehingga pelajaran dapat dilanjutkan kembali.

3. Dalam Melakukan Hubungan Sosial Di Sekolah
3.2.1. Jenis Kegiatan Yang Dilakukan
Dikarenakan waktu PPL yang penulis jalani relatif singkat, maka tidak banyak yang dapat penulis lakukan selain melakukan proses belajar dan mengajar di kelas, penulis juga melakukan kegiatan lain, yaitu :
1. Membimbing Siswa Yang Menghadapi Kesulitan Belajar.
Dengan melihat hasil tugas-tugas yang diberikan, penulis dapat melihat siswa yang mengalami kesulitan dalam belajar. Biasanya penulis menanyakan permasalahan yang dihadapi siswa tersebut dan kemudian membimbing dan membantu supaya siswa tersebut dapat belajar dengan baik.
2. Melakukan Evaluasi Hasil Belajar Siswa
Setelah materi pembelajaran selesai, penulis melakukan evaluasi dengan memberikan soal-soal mengenai yang sudah dipelajari sehingga penulis mengetahui keberhasilan penulis dalam mengajar dan dimana kekurangan yang penulis lakukan selama mengajar.

3. Piket Sekolah
Penulis juga ikut serta dalam piket dan piket tersebut dilakukan secara bergiliran setiap hari.Tugas guru piket yaitu :
a. Jam 06.30 harus sudah ada di sekolah untuk salam pagi.
b. Mengecek kehadiran siswa di setiap kelas


3.2.2. Segi-Segi Positif dan Negatif
1. Segi-Segi Positif
Selama kegiatan PPL yang penulis ikuti, penulis merasakan bahwa penulis sudah benar-benar menjadi seorang guru yang memiliki tanggung jawab yang besar terhadap keberhasilan pendidikan siswa. Penulis mendapat banyak sekali pengalaman dalam hal kependidikan sehingga penulis akan benar-benar siap untuk terjun kelapangan.

2. Segi-Segi Negatif
Bila penulis melihat keadaan anak yang sangat sulit untuk diatur dan melihat begitu banyaknya ragam tingkah laku anak murid, penulis terkadang takut dan tidak ingin menjadi seorang guru dan bahkan merasa tidak mampu jadi seorang guru karena penulis merasa bahwa penulis belumlah cocok menjadi seorang guru yang baik karena masih banyak kekurangan yang penulis miliki.
Terkadang dalam membimbing anak belajar, penulis sedikit memaksa supaya yang bersangkutan mengerti apa yang penulis terangkan.

3.2.3. Tindak Lanjut Yang Telah Dilakukan
1. Untuk membimbing siswa-siswi yang mengalami kesulitan belajar dapat dilakukan dengan cara memberikan motivasi yang bisa memacu siswa dan semangat untuk menghadapai pelajaran berikutnya. Contohnya dengan cara memberikan siswa teknik yang mudah untuk memahami pelajaran.
2. Bila ternyata nilai tugas sebagai evaluasi yang diberikan menunjukkan hasil yang tidak mencapai target, penulis memberikan tugas lain yang sesuai dengan materi.
3. Untuk mengatasi tingkah laku anak yang sangat banyak ragamnya, maka penulis mengambil sikap tegas dan harus sabar.
BAB IV
PENUTUP

1.1. Kesimpulan
1. Sebagai seorang calon pendidik, maka sangat perlu mengikuti PPL sebelum terjun langsung ke lapangan yang sesungguhnya suatu saat nanti. Dengan melakukan PPL di SMP Negeri 7 Kota Jambi, maka penulis banyak sekali mendapatkan pengalaman mengelola sekolah serta mengetahui bagaimana kondisi di SMP Negeri 7 Kota Jambi, baik dari segi geografis maupun dari segi pendidikannya.
2. Banyak sekali hal yang penulis temukan selama PPL, semua pengalaman tersebut sangat berguna bagi penulis dan sebagai pengalaman yang bisa dibagikan kepada teman sejawat lainnya.
3. Selama PPL banyak ditemukan segi positif dan segi negatif dalam mengajar maupun non mengajar yang semuanya memerlukan tindak lanjut yang tepat agar tujuan pembelajaran dapat tercapai.
4. Suasana belajar yang kondusif akan tercipta bila terjadi sosialisasi yang baik antara guru&siswa, antara siswa, dan juga antara guru-guru/staf.
1.2. Saran
1. Untuk mencapai tujuan pendidikan nasional peran dan kemampuan guru adalah hal yang utama.Untuk itu setiap sekolah berkewajiban untuk terus meningkatkan mutu pendidikannya yang dimulai dengan meningkatkan mutu dan profesionalisme seorang guru.
2. Kegiatan PPL merupakan ajang pelatihan bagi seorang calon pendidik oleh karena itu peserta PPL sangat memerlukan bimbingan dan bantuan dari guru senior supaya tidak terjadi kesalahan dalam pendidikan yang peserta PPL jalani.



Tidak ada komentar: