Rabu, 09 Maret 2011

UNSUR INSTRINSIK NOVEL “AYAT-AYAT CINTA”

Latar           → waktu,tempat, suasana
Latar novel “Ayat-ayat Cinta” adalah daerah-daerah atau kota-kota di negeri piramida, Mesir. Novel “Ayat-ayat Cinta” yaitu di Flat tempat tinggal Fahri dan kawan-kawannya, sepanjang perjalanan di metro,dirumah sakit, di Flatmewah milik Aisha, penjara bawah tanah, di rumahNo.21, ruang persidangan, hotel suasana→ udara panas karena sedang terjadi musim panas.
4)Alur
Alur dalam novel “Ayat-ayat Cinta” adalah alur maju atau progresif, pengungkapan cerita dari sudut peristiwa-peristiwa  yang terjadi masa kini kemasa yang akan datang, yaitu di mulai dengan cerita tentang Fahri yang merupakan tokoh utama yang belajar di negeri seribu menara dengan segala kegiatan hariannya, hingga akhirnya menemukan jodohnya dan menikah Aisha. Kebahagiaan begitu menyelimuti kehidupan Fahri saat itu, namun tiba-tiba ia dihadapkan pada sebuah masalah yang mengakibatkan ia di penjara. Dan dengan segala perjuangan yang dilakukan oleh istrinya dan juga teman-temannya. Akhirnya ia bisa memenangkan persidangan setelah Maria sebagai saksi bukti masalah itu bangkit dari koma karena kehilangan cintanya. Cerita berakhir dengan kebahagiaan.
Meskipun secara keseluruhan alur “Ayat-ayat Cinta” ini adalah progresif namun ada sedikit cerita dalam “Ayat-ayat Cinta” ini yang beralur mundur atau regresif, pengungkapan cerita dari sudut peristiwa-peristiwa yang terjadi, pada masa lampau ke masa kini. Alur regresif ini nampak pada ketika tokoh aku (Fahri) menceritakan tentangnya ketika pertama kali ia bertemu dengan Maria di Metro, ketika pulang kuliah, tentang cerita-cerita Maria,kekagumannya pada Al-Quran dan bahkan ia hafal surat Maryam dan surat Al-Maidah.

5) Sudut Pandang
Sudut pandang novel “Ayat-ayat Cinta” adalah orang pertama tunggal (aku). Novel ini begitu hidup dan seakan-akan kita benar-benar mengerti sang tokoh berpetualangan diceritakan di novel “Ayat-ayat Cinta”.
6) Amanat
Amanat dalam novel “Ayat-ayat

Tidak ada komentar: