Tanaman kopi merupakan spesies tanaman berbentuk pohon, tegak, bercabang dan jika dibiarkan tumbuh dapat mencapai tinggi 12 meter, berbentuk daun yang bulat telur dengan daun agak meruncing, daunnya tumbuh berhadapan pada batang cabang dan ranting-ranting. Sistim perakaran yang berasal dari biji berupa akar tunggang sehingga tidak mudah rebah. Tanaman kopi memerlukan kondisi tanah yang gembur, subur dan kaya bahan organik dengan pH tanah 4,5-6,5, curah hujan optimum 2000-3000 mm pertahun, tetapi pada curah hujan 1300-2000 mm per tahun tanaman kopi masih dapat hidup dengan baik. Kopi mulai berbuah pada umur 2,5-3 tahun dan (Setiawan,1995).
Luas tanaman kopi di Provinsi Jambi 28.755 Ha dengan produksi 5.106 ton. Tanaman kopi tersebar di emua Kabupaten dan yang terluas berada di Kabupaten Kerinci, yaitu 12.702 ha dengan produksi 1672 ton (Dinas Tanaman Pangan Prov.Jambi,2003).
Kulit buah kopi merupakan kulit luar dari buah kopi, kulit ini bewarna hijau tua ketika masih muda kemudian berangsur-angsur berubah menjadi hijau kuning, kunig dan merah sampai merah hitam kalau buah sudah masak (Muktiana,.1989).
Pengolahan kopi dalam skala kecil dilakukan dengan cara pengolahan kering melalui tiga tahap yaitu sortasi, pengeringan dan pengelupasan. Proses sortasi dilakukan untuk memisahkan kopi matang dengan yang mentah, pengeringan dilakukan dengan cara menjemur dengan sinar matahari hingga kadar air 10%. Selanjutnya kopi yang sudah kering dikupas denga alat pengepas (huller) untuk memisahkan kulit buah kopi dengan biji kapas (Liptan,1987). Cara kedua adalah pengolahan kopi secara basah yang terdiri dari dua tahap. Pertama adalah proses basah yang menghasilkan pulp kopi dan air buangan sebagai limbah, sedangkan biji kopi berkulit tanduk sebagai produk utama. Tahap kedua yaitu pemisahan antara biji kopi dengan kulit tanduk (Bressani dan Braham,1979).
Pada kulit kopi terdapat senyawa antinutrisi seperti tannin dan kafein yang merupakan senyawa yang memberikan efek negatif terhadap hewan ruminansia. Kandungan tannin dalam kulit buah sekitar 1,8%-8,56% dari bobot kering, sedangkan kafein 1,3% dari bobot kering (Bressani dan Braham, 1979). Selanjutnya dinyatakan oleh Bressani dan Braham (1979)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar