Belajar gerak merupakan sebagian dari belajar secara umum, tujuannya adalah untuk mengusai berbagai keterampilan gerak dan mengembangkannya agar keterampilan gerak yang dikusai bisa dilakukan untuk menyelesaikan tugas-tugas gerak untuk mencapai sasaran tertentu.
Misalnya didalam belajar gerak keolahragaan seseorang berusaha mengusai keterampilan gerak yang sesuai dengan cabang olahraga, dan kemudian memamfaatkannya agar keterampilan gerak tersebut bisa diterapkan dalam bermain.
Didalam berusaha mengusai keterampilan gerak diperlukan suatu proses belajar yaitu proses belajar gerak.
- Fase Belajar Gerak Menurut Fitts dan Posner
Fitts dan posner mengukakan bahwa proses belajar gerak keterampilan terjadi dalam 3 fase belajar yaitu:
- Fase kognetif
Fase kognitif merupakan fase awal dalam belajar gerak keterampilan. Fase awal ini disebut fase kognetif karena perkembangan yang menonjol terjadi pada diri pelajar adalah pelajar menjadi tahu tentang gerakan yang dipelajari, sedangkan pengusaan geraknya sendiri masih belum baik karena masih dalam tahaf mencoba gerakan.
- Fase Asosiatif
Fase asosiatif disebut juga fase menengah. Fase ini ditandai dengan tingkat pengusaan gerakan dimana pelajar sudah mampu melakukan geraka-gerakan dalam bentuk rangkaian yang tidak tersendat-sendat pelaksanaannya.
- Fase Otonom
Fase otonom bisa dikatakan sebagai fase akhir dalam belajar gerak. Fase ini ditandai dengan tingkat pengusaan gerakan dimana pelajar mampu melakukan gerakan keterampilan secara otomatis.
- Fase Belajar Gerak Menurut Adam
Adam berpendapat bahwa proses belajar gerak, keterampilan terjadi dalam 2 fase yaitu:
- Fase gerak-verbal
Fase gerak-verbal adalah fase belajar gerak dimana gerakan yang dipelajari masih berada pada pikiran pelajar.
- Fase gerak
Fase gerak merupakan kelanjutan dari fase gerak-verbal. Pada fase gerak ini karena pengusaan gerak sudah baik , maka pada saat melakukan gerakan seolah-olah tidak memikirkan lagi gerakan yang sedang dilakukan
Tidak ada komentar:
Posting Komentar