Faktor-faktor yang mempengaruhi belajar banyak jenisnya tetapi dapat digolongkan menjadi dua golongan saja, yaitu Faktor Intern dan Faktor Ekstern. Faktor intern adalah faktor yang ada dalam diri individu yang sedang belajar, sedangkan faktor ekstern adalah faktor yang ada diluar individu.
a. Faktor-faktor Intern
1. Faktor Jasmaniah
a) Faktor Kesehatan
Kesehatan adalah keadaan atau hal sehat. Kesehatan seseorang pengaruh terhadap belajarnya , proses belajar seseorang akan terganggu jika kesehatan seseorang terganggu , selain itu juga ia akan cepat lelah, kurang bersemangat, dan mudah pusing. Agar seseorang dapat belajar dengan baik haruslah mengusahakan kesehatan badannya tetap terjamin.
b) Cacat Tubuh
Cacat tubuh adalah sesuatu yang menyebabkan kurang baik atau kurang sempurna mengenai tubuh. Keadaan cacat tubuh juga mempengaruhi belajar. Siswa yang cacat, belajarnya juga terganggu. Jika hal ini terjadi, hendaknya ia belajar pada lembaga pendidikan khusus atau diusahakan alat bantu agar dapat menghindari atau mengurangi pengaruh kecacatan itu.
2. Faktor Fsikologis
a) Inteligensi
Inteligensi adalah kecakapan yang terdiri dari tiga jenis yaitu kecakapan untuk menghadapi dan menyesuaikan kedalam situsi yang baru dengan cepat dan aktif, menggunakan konsep-konsep yang abstrak secara efektif, mengetahui relasi dan mempelajarinya dengan cepat.
Inteligensi besar pengaruhnya terhadap kemampuan belajar, dalam situasi yang sama, siswa yang mempunyai tingkat inteligensi yang tinggi akan lebih berhasil dari pada siswa yang mempunyai inteligensi rendah. Walaupun begitu siswa yang mempunyai tingkat inteligensi yang tinggi belum pasti berhasil dalam belajarnya.
Perhatian menurut Gazali dalam Slameto (2003 : 56) adalah keaktifan jiwa yang dipertinggi, jiwa itupun semata-mata tertuju kepada suatu objek atau sekumpulan objek.Untuk dapat menjamin hasil belajar yang baik, maka siswa harus mempunyai perhatian terhadap bahan yang dipelajarinya, jika bahan pelajarannya tidak menjadi perhatian siswa, maka timbullah kebosanan, sehingga ia tidak lagi suka belajar. Agar siswa dapat belajar dengan baik, usahakanlah bahan pelajaran selalu menarik perhatian dengan mengusahakan pelajaran itu sesuai dengan hobi atau bakatnya.
c) Minat
Minat adalah kecenderungan yang tetap untuk memperhatikan dan mengenang beberapa kegiatan, minat besar pengaruhnya terhadap belajar, karena bila bahan pelajaran yang dipelajari tidak sesuai dengan minat siswa, siswa tidak akan belajar dengan sebaik-baiknya, karena tidak ada gaya tarik baginya.
d) Bakat
Bakat atau optitude menurut Hilgart dalam Slameto (2003) adalah” The Capa Sity to Learn”.Dengan perkataan lain bakat adalah kemampuan untuk belajar. Kemampuan itu baru akan terealisasi menjadi kecakapan yang nyata sesudah belajar atau berlatih.
e) Motif
Dalam proses belajar mengajar harus diperhatikan apa yang dapat mendorong siswa agar dalam belajar dengan baik atau padanya mempunyai motif untuk berfikir dan memusatkan perhatian, merencanakan dan melaksanakan kegiatan yang menunjang belajar. Motif-motif diatas dapat juga ditanamkan kepada diri siswa dengan cara memberikan latihan yang kadang-kadang juga dipengaruhi oleh keadaan lingkungan.
f) Kematangan
Kematangan adalah suatu tingkat dalam pertumbuhan seseorang, dimana alat-alat tumbuhnya sudah siap untuk melaksanakan kecakapan baru. Kematangan belum berarti anak dapat melaksanakan kegiatan secara terus-menerus untuk itu diperlukan latihan-latihan dan pelajaran dengan kata lain anak yang sudah siap (matang) belum dapat melaksanakan kecakapannya sebelum belajar. Belajar akan lebih berhasil jika anak sudah siap (matang).
g) Kesiapan
Kesiapan atau readiness menurut Jamies Drever adalah Preparedness to Respond or React. Kesiapan adalah kesediaan untuk memberi respon atau bereaksi kesediaan itu timbul dari dalam diri seseorang dan juga berhubungan dengan kematangan berarti kesiapan itu perlu diperhatikan dalam proses belajar, kerena jika siswa belajar dan padanya sudah ada kesiapan, maka hasil belajar akan lebih baik.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar