1.1 Latar Belakang
Kesadaran manusia akan sumber daya bukan suatu hal yang baru. Lingkungan hidup merupakan hubungan timbal balik antara manusia dan mahluk lain dengan factor-faktor alam. Lingkungan hidup terdiri dari berbagai proses ekologi dan merupakan suatu kesatuan. Sumber daya yang menjadi kendala tersebut secara umum bias dikategorikan kedalam sumber daya lahan, manusia, modal, teknologi dan informasi.
Sumber daya adalah sesuatu yang berguna dan mempunyai nilai didalam kondisi dimana kita menemukannya. Sumber daya bisa meliputi semua yang terdapat dibumi baik benda mati, berguna bagi manusia, terbatas jumlahnya dan pengusahaannya memenuhi criteria-kriteria teknologi, ekonomi sosial dan lingkungan.
Sumber daya juga mempunyai sifat jamak dan karena itu mempunyai dimensi jumlah, kualitas, waktu dan tempat. Suatu daerah yang dieksploitasi seabad yang lalu, mungkin soal lingkungannya masih menjadi isyu local, dan tambang aluminium yang ditemukan masih dianggap sebagai keajaiban atau uranium yang dikandungnya belum diketahui.
Untuk sekarang ini, teknologidaur ulang berkembang pesat dalam mengolah sisa-sisa produksi dan konsumsi sehingga tidak terbuang percuma atau mengotori lingkungan. Dinegara-negara berkembangbelum semua jenis sampah didaur ulang karena keterbatasan teknologi. Sampah-sampah tertentu seperti kardus atau kertas dan barang-barang plastic nampaknya sudah berhasil didaur ulang menjadi barang baru lagi.
1.2 Tujuan
Untuk mengetahui bagaimana pentingnya sumber daya bagi pertumbuhan ekonomi. Sejarah menunjukkan masyarakat bisa menunjukkan masyarakat bisa mencapai kemakmuran karena berhasil memanfaatkan sumber daya yang dimiliki dan untuk mengetahui kendala apa yang menyebabkan sumber daya menjadi terbatas dan kemudian menjadi langka.
Simon Kuznets (1985) menyatakan bahwa pertumbuhan ekonomi sayangnya dibatasi oleh kekurangan absolute dari sumber daya alam. Perkiraan Negara-negara yang miskin akan sumber daya akan tersendat-sendat pertumbuhan ekonominya. Namun ekonomi lian berpendapat kekayaan suatu Negara akan sumber daya tidak berhubungan sekali dengan pertumbuhan ekonomi.
Mulyadi (2003) menyatakan bahwa sumber daya pernah didefinisikan sebagai alat mencapai tujuan atau kemampuan memperolah keuntungan dari kesempatan-kesempatan tertentu atau meloloskan diri dari kesukaran. Dari definisi tersebut tidak dapat dilihat bahwa ada sumber daya yang bersifat subyektif atau extern dan ada sumber daya yang bersifat onjektif atau intern.
Suparmoko (1997) menyatakan bahwa pengertian sumber daya bersifat sangat dinamis, buka saja sebagai respon terhadap kemajuan pengetahuan, perkembangan kesenian dan perkembangan sains, tetapi juga dalam respon terhadap kebutuhan manusia secara individual dan secara sosial.
Sambas Wirakusumah (2003) menyatakan bahwa hutan, kehutanan dan hasil hutan yang nanti akan ditegaskan batasan pengertiannya dalam istilah tunggal “sumber daya hutan, peranannya semakin penting dalam kehidupan bangsa Indonesia baik dalam peranan fisik, biologic maupun peran ekonominya.
Brian (1984) menyatakan bahwa ekspansi atau perluasan kependudukan menimbulkan pertanyaan-pertanyaan pokok dan jawaban-jawabannya merupakan kunci masa depan umat manusia. Bumi mengandung sejumlah tertentu sumber daya yang tidak dapat pulih dan kebanyakan hanya dapat dipakai sekali saja.
3.1 Materi
Alat dan bahan yang akan digunakan dalam praktikum mata kuliah Ekonomi Sumber Daya Alam dan Lingkungan adalah: alat tulis dan beberapa literatur mengenai integrasi antara perkebunan sawit dan tenak sapi, pupuk organik dan biogas.
3.2 Metoda
Mengamati bagaimana pola integrasi antara perkebunan kelapa sawit dengan ternak ruminansia terutama ternak sapi yang bertempat di Sungai Bahar, bagaimana pemanfaatan kotoran ternak terhadap perkebunan kelapa sawit dan apakah didaerah tersebut sudah menggunakan teknologi biogas yang menggunanakan kotoran sapi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar