Selasa, 31 Mei 2011

Peran SDM dalam Pengelolaan Informasi

Untuk bisa menghasilkan keunggulan dalam suatu organisasi, demikian pula dengan pusat-pusat informasi harus mengutamakan para pemakai dan pengguna informasi. Kalau pusat informasi dapat mengidentifikasikan mayoritas pengguna informasinya, maka pusat informasi itu akan dapat menemukan kebijakan dasar dan utama yang menjadi prioritasnya.
Sebagai contoh pusat informasi yang menyediakan data informasi tentang pendidikan melihat bahwa pengguna utamanya adalah mahasiswa dari disiplin ilmu sosial dan humaniora. Maka kebijakan strategis yang akan diambil tentunya semua informasi yang berkaitan dengan ilmu sosial dan humaniora, ia akan memprioritaskan usaha, dana, operasinya pada kedua bidang itu. Pada tahap yang lebih lanjut bahkan pusat informasi itu akan berani membuat kebijakan pada bidang diluar ilmu sosial dan humaniora. Andaikan hal itu dilaksanakan dengan konsisten, maka lambat laun pusat informasi itu akan berkembang ssuai dengan pangsa pasar.
Orientasi pada pemakai informasi hampir sama dengan otientasi pada hasil. Kalai kita berorientasi pada hasil, maka penyedia dan pusat informasi itu sudah berjalan pada rel yang tepat. Pusat informasi yang berorientasi pada hasil dan pemakai informasi akan selalu mengetahui trend yang diikuti oleh mayoritas pemakainya. Pusat informasi itu akan selalu berorientasi dengan para pemakai informasi untuk mengetahui informasi apa yang dibutuhkan oleh para pemakai informasi. Disamping itu pusat informasi dapat memberikan penjelasan dan keterangan kepada para pengguna informasi bahwa untuk mendapatkan informasi yang cepat dan akurat diperlukan teknologi yang canggih, tentu saja teknologi informasi itu membutuhkan biaya dan dana. Kalau para pemakai informasi memandang bahwa informasi yang diperlukan menguntungkan, maka ia tidak akan segan-segan untuk membiatai informasi yang diperolehnya, atau paling tidak membantu memahami bahwa informasi itu mempunyai nilai ekonomis.

Tidak ada komentar: