Selain berbeda dalam tingkat kecakapan memecahkan masalah, taraf kecerdasan, atau kemampuan berfikir kreatif, siswa juga dapat berbeda dalam cara memperoleh, menyimpan serta menerapkan pengetahuan. Mereka dapat berbeda dalam cara pendekatan terhadap situasi belajar, dalam cara mereka menerima, mengorganisasi dan menghubungkan pengalaman-pengalaman mereka, dalam cara mereka merespon terhadap metode pengajaran tertentu (Slameto, 2003 :160).
Kogan dalam Nurdin (2005), gaya kognitif dapat didefinisikan sebagai variasi individu dalam cara memandang, mengingat, dan berfikir atau sebagai cara tersendiri dalam hal memahami, menyimpan, mentransformasi, dan menggunakan informasi.
Menurut Nasution (2005 : 94) mengemukakan bahwa gaya kognitif adalah cara yang konsisten yang dilakukan oleh seorang murid dalam menangkap stimulasi atau informasi, cara mengingat, berfikir, dan memecahkan soal.
Gaya kognitif merupakan salah satu variabel kondisi yang menjadi salah satu bahan pertimbangan dalam merancang pembelajaran, pengetahuan tentang gaya kognitif dibutuhkan untuk merancang atau memodifikasi meteri pembelajaran, tujuan pembelajaran, serta metode pembelajaran. Diharapkan dengan adanya interaksi dari faktor gaya kognitif , tujuan, materi serta metode pembelajaran, hasil belajar siswa dapat dicapai semaksimal mungkin (Hamzah, 2006 : 185).
Menurut Keef dalam Hamzah (2006 : 186) mengemukakan bahwa gaya kognitif merupakan bagian dari gaya belajar yang menggambarkan kebiasaan berprilaku yang relatif tetap dalam diri seseorang dalam menerima, memikirkan, memecahkan masalah, maupun dalam menyimpan informasi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar