Rabu, 29 Desember 2010

UNSUR HARA TANAH




Semua makhluk hidup memerlukan makanan untuk kehidupannya, demikian
juga halnya dengan tanaman. Makhluk hidup seperti manusia, dan hewan dalam
mencari makanannya dapat bergerak leluasa, tapi tidak demikian halnya dengan
tanaman, tanaman tidak dapat bergerak. Untuk mudahnya tanaman mengambil
makanannya itu perlu diusahakan supaya tanah tempat tanaman itu hidup selalu dalam
keadaan meguntungkan. Makanan untuk tanaman disebut dengan istilah unsur hara.
Untuk hal tersebut diatas terlebih dahulu kita harus mengetahui unsur-unsur apa saja
yang dibutuhkan tanaman itu untuk hidupnya.
Tanaman dalam pertumbuhannya memerlukan 16 macam unsur hara yakni :
Karbon (C), Hidrogen (H), Oksigen (O), Nitrogen (N), Posfor (P), Kalium (K),
Calsium (Ca), Magnesium (Mg), Sulfur (S), Tembaga (Cu), Boron (B), Molybdenium
(Mo), Chlor (Cl), Mangan (Mn), Besi (Fe), dan Seng (Zn). Karbon, hidrogen dan
Oksigen berasal dari udara dan air tanah, sedangkan yang lainnya berasal dari tanah
dan pupuk.
Semua unsur hara yang kita sebutka diatas tadi kita bedakan lagi atas dua
bagian yaitu :
1. Unsur hara makro
2. Unsur hara mikro
Unsur hara makro adalah unsur hara yang dibutuhkan tanaman dalam jumlah
yang banyak. Sedangkan unsur hara mikro adalah unsur hara yang dibutuhkan
tanaman dalam jumlah yang sedikit.
Yang termasuk unsur hara makro adalah N, P, K, Ca, Mg, dan S, sedangkan
unsur hara mikro adalah Fe, Cu, Zn, Mo, B, Cl, Mn (Effendi, 1981)
2.3 Unsur Hara Makro Nitrogen (N)
Dalam tubuh tanaman, nitrogen merupakan bagian dari protein dan plasma sel.
Oleh karena itu diperlukan untuk pertumbuhan. Nitrogen juga merupakan penyusun
chloropil dengan Mg sebagai pusat, yang dikelilingi oleh 4 cincin, dimana tiap cincin
mengandung N dengan 4 atom C. Unsur ini juga berperan penting terhadap
pertumbuhan yang jagur, dan membuat daun berwarna hijau. Jika nitrogen berlebihan
mengakibatkan pertumbuhan vegetatip yang berlebihan, sehingga memperlambat
panen.
Defisiensi unsur nitrogen ini, menunjukkan gejala tanaman yang kerdil, daun
menjadi kuning mulai dari daun terbawah, sedangkan daun sebelah atas tetap hijau
(Effendi, 1981)
Nitrogen merupakan unsur hara utama bagi pertumbuhan tanaman, yang pada
umumnya sangat diperlukan untuk pembentukan atau pertumbuhan bagian-bagian
vegetatif tanaman, seperi daun, batang, dan akar, tetapi kalau terlalu banyak dapat
menghambat pembuangan dan pembuahan pada tamannnya.
Fungsi Nitrogen yang selengkapnya bagi tanaman adalah sebagai berikut :
1. Untuk meningkatkan pertumbuhan tanaman
2. Dapat menyehatkan pertumbuhan daun, daun tanaman lebar dengan warna
yang lebih hiaju, kekurangan N menyebabkan khlorosis (pada daun muda
berwarna kuning)
3. Meningkatkan kadar protein dalam tubuh tanaman
4. Meningkatkan kualitas tanaman penghasil dan-daunan
5. Meningkatkan berkembangbiaknya mikro-organisme didalam tanah.
Sebagaimana diketahui hal itu penting sekali bagi kelangsungan pelapukan
bahan organik.
Universitas Sumatera UtaraNitrogen atau Zat Lemas diserap oleh akar tanaman dalam bentuk NO3
-
(nitrat)
dan (NH4
+
) (ammonium), akan tetapi nitrat ini segera tereduksi menjafi amonium
melalui enzim yang mengandung Molibdinum. Apabila Unsur Nitrogen tersedia
banyak dai pada unsur lainnya, akan dapat dihaslkan protein lebih banyak. Semkain
tinggi pemberian Nirogen semakin cepat pula sintesis karbohidrat yang dibah menjadi
protein dan protoplasma.
Udara merupakan sumber nitrogen yang tersebar. Seperti telah dikemukakan
di atas, dalam pemanfaatannya bagi tanaman harus mengalami perubahan terlebih
dahulu dalam bentuk amoniak dan nitrat dan hal ini dapat dihasilkan oleh :
1. Terjadinya halilintar di udara ternyata dapat menghasilkan zat nitrat, yang
kemudian dibawa air hujan mereasp ke bumi
2. Bahan Oragis dalam bentuk sisa-sisa tanaman di alam terbuka (misalnya
dalam pupuk kandang)
3. Pabrik-pabrik pupuk buatan (seperti Urea, dll)
4. Dan oleh bakteri-bakteri (Mulyani, 2002

Tidak ada komentar: