Rabu, 12 Januari 2011

KEONG MAS


Siang yang panas, nenek itu kembali ketepi pantai takada seekor ikan yang terdampar, apakah tidak ada makanan hari ini begitu pikirnya..
            Apa yang berkilau ditengah laut itu …? Dia bertanya pada didrinya sendiri..” benda apakah itu? Terapung terombang ambing dilaut yang maha luas kasihan sekali… begitulah rasa iba yng timbul dalam hatinya.
Tuhan selamatkanlah dia doanya sambil berlutut diatas pasir seekor keong raksasa yang sebesar tempayan kulitnya kuning keemasan mengagumkan,  keong mas.. keong mas.. Begitu teriak nenek kegirangan setelah melihatnya menepi dengan berhati-hati nenek itu membungkusnya dengan selendangnya dan membawanya pulang kerumah.
Stelah smpai dirumah nenek bergegs mencari tempat untuk keong beristirahat, karena lelah nenek tertidur pulas. Ketika bangun nenek tertegun karena rumahnya telah berubah menjadi bagus dan dimeja makan sudah tersedia makanan lengkap, tuhan…. Terima kasih atas karuniamu yang maha kasih. Do’a nenek setiap kembali menerima rizkiNya. Baik kecil apalagi besar.
Siapakah yang memasak? Dengan rasa syukur dia makan pagi setelah itu kejaiban demi keajaiban berlangsung dirumahnya. Nenek sempat bingung dan bertanya dalam hati. Tuhan siapakah yang kau utus untuk memberikan segala keperluan hamba ini?
Pukul 12 malam terbangun karena suara mendesis dari tempayan, dia mengintip sinar terpencar dari dalam nya lalu munculah seorang putri cantik berambut panjang berpakaian kebesaran anak raja, putrid menaruh kulitnya diambin dengan catatan di membersihkan dapur rumah memasak nasi dan lauknya. “ benar dialah keong ma situ” kata hatinya dengan diam-diam nenek menyembunyikan kulit keong itu di lumbung.
Pukul 01:00 dini hari selesailah tugasnya, putrid terkejut karena kulit keongnya lenyap.  Ampun putri…. Hambalah yang meneyembunyikannya lantas siapakah putri ini? Nenek seraya bersimpuh, tapi dengn cepat putri menyuruhnya berdidri.
Namaku dewi candra kirana. Aku berterima kasih kepadamu karena neneklah aku selamat dari gelombang laut yang ganas dan terbebas dari kutukan sihir jahat dari kerajaan ayahku kini izinkanlah aku menjadi anak mu dan merawatmu inilah janjiku bila aku terbebas dari kutukan
“berbahagialah nenek dan candra kirana ahirnya……..      

Tidak ada komentar: